Posted by : BlogBlogger
Senin, 17 Februari 2014
Kesimpulan
Outlast berhasil membuktikan diri sebagai salah satu game horror yang mampu menghadirkan ketakutan, kecemasan, dan adrenalin secara konsisten lewat visualisasi,
audio, dan mekanik gameplay yang mumpuni. Kualitas yang cukup untuk membuat kami menyalakan lampu, melepaskan headset dan akhirnya memilih menggunakan speaker dengan volume kecil, dan meningkatkan brightness dan contrast maximum di setting dan televisi. Pengecut? Mungkin, tapi juga Anda harus membuktikan diri Anda cukup berani untuk memainkannya di atmosfer yang paling tepat. Mengerikan!
Sebuah tren yang tampaknya akan terus berlanjut di masa depan, ketakutan dan kecemasan yang muncul dari ketidakberdayaan Anda untuk berhadapan langsung dengan setiap ancaman yang ada adalah formula game horror yang tepat. Amnesia menjadi awal tren dan Outlast menyempurnakan sensasi tersebut. Fakta bahwa Anda hanya bisa berlari dan bersembunyi akan membuat perasaan was-was terus hadir sepanjang permainan dan anehnya, tidak bisa dinetralisir dengan cara apapun. Visualisasi yang mumpuni dengan keberhasilan menghasilkan kualitas audio yang mumpuni membuat Outlast tampil sebagai salah satu game horror terbaik di industri game saat ini. Ide untuk menyematkan kamera infra merah dan menjadikannya sebagai elemen gameplay yang krusial juga pantas untuk diacungi jempol.
Walaupun demikian ada beberapa catatan menarik yang pantas untuk ditarik dari Outlast ini. Pertama adalah ancaman yang terasa monoton. Terlepas dari beragam bentuk pasien yang Anda temui, mereka mengancam Anda hanya dengan satu cara saja – berlari mengejar dan berusaha menyudutkan Anda. Tidak ada ekstra strategi yang harus Anda tempuh untuk lari dari sumber ketakutan ini. Mencari loker dan kolong tempat tidur masih menjadi opsi terbaik. Fakta bahwa Outlast tidak secara konsisten menyuntikkan elemen jump scare di jam-jam terakhir permainan juga menjadi kelemahan tersendiri.
Namun terlepas dari semua kekurangan tersebut, Outlast berhasil membuktikan diri sebagai salah satu game horror yang mampu menghadirkan ketakutan, kecemasan, dan adrenalin secara konsisten lewat visualisasi, audio, dan mekanik gameplay yang mumpuni. Kualitas yang cukup untuk membuat kami menyalakan lampu, melepaskan headset dan akhirnya memilih menggunakan speaker dengan volume kecil, dan meningkatkan brightness dan contrast maximum di setting dan televisi. Pengecut? Mungkin, tapi juga Anda harus membuktikan diri Anda cukup berani untuk memainkannya di atmosfer yang paling tepat. Mengerikan!
Kelebihan

Horror yang tercermin kuat lewat visualisasi dan desain lingkungan yang ada.
Visualisasi mumpuni
Kualitas audio yang luar biasa
Desain setting yang keren
Penerapan infra red yang tidak hanya membuat suasana menyeramkan, tetapi sinematik
Management penggunaan baterai sebagai ekstra tantangan
Mekanik gameplay tanpa kemampuan melawan balik
Musik yang akan membuat bulu kuduk Anda merinding
Kekurangan

Sayangnya terlepas dari semua varian musuh yang ada, ancaman terasa monoton. Mereka hadir dengan karakteristik yang sama – mengejar dan membunuh Anda dari jarak dekat. Tidak ada perbedaan strategi yang harus ditempuh untuk menanggulangi hal ini.
Varian musuh yang monoton, membuat Anda tidak perlu memikirkan strategi apapun, hanya cukup berlari dan bersembunyi
Tidak cukup event jump-scare di jam-jam akhir permainan
Cocok untuk gamer: pencinta game horror tipe Amnesia atau Slenderman
Tidak cocok untuk gamer: pengecut dan benci dengan kegelapan (seperti kami *sigh*)
audio, dan mekanik gameplay yang mumpuni. Kualitas yang cukup untuk membuat kami menyalakan lampu, melepaskan headset dan akhirnya memilih menggunakan speaker dengan volume kecil, dan meningkatkan brightness dan contrast maximum di setting dan televisi. Pengecut? Mungkin, tapi juga Anda harus membuktikan diri Anda cukup berani untuk memainkannya di atmosfer yang paling tepat. Mengerikan!
Sebuah tren yang tampaknya akan terus berlanjut di masa depan, ketakutan dan kecemasan yang muncul dari ketidakberdayaan Anda untuk berhadapan langsung dengan setiap ancaman yang ada adalah formula game horror yang tepat. Amnesia menjadi awal tren dan Outlast menyempurnakan sensasi tersebut. Fakta bahwa Anda hanya bisa berlari dan bersembunyi akan membuat perasaan was-was terus hadir sepanjang permainan dan anehnya, tidak bisa dinetralisir dengan cara apapun. Visualisasi yang mumpuni dengan keberhasilan menghasilkan kualitas audio yang mumpuni membuat Outlast tampil sebagai salah satu game horror terbaik di industri game saat ini. Ide untuk menyematkan kamera infra merah dan menjadikannya sebagai elemen gameplay yang krusial juga pantas untuk diacungi jempol.
Walaupun demikian ada beberapa catatan menarik yang pantas untuk ditarik dari Outlast ini. Pertama adalah ancaman yang terasa monoton. Terlepas dari beragam bentuk pasien yang Anda temui, mereka mengancam Anda hanya dengan satu cara saja – berlari mengejar dan berusaha menyudutkan Anda. Tidak ada ekstra strategi yang harus Anda tempuh untuk lari dari sumber ketakutan ini. Mencari loker dan kolong tempat tidur masih menjadi opsi terbaik. Fakta bahwa Outlast tidak secara konsisten menyuntikkan elemen jump scare di jam-jam terakhir permainan juga menjadi kelemahan tersendiri.
Namun terlepas dari semua kekurangan tersebut, Outlast berhasil membuktikan diri sebagai salah satu game horror yang mampu menghadirkan ketakutan, kecemasan, dan adrenalin secara konsisten lewat visualisasi, audio, dan mekanik gameplay yang mumpuni. Kualitas yang cukup untuk membuat kami menyalakan lampu, melepaskan headset dan akhirnya memilih menggunakan speaker dengan volume kecil, dan meningkatkan brightness dan contrast maximum di setting dan televisi. Pengecut? Mungkin, tapi juga Anda harus membuktikan diri Anda cukup berani untuk memainkannya di atmosfer yang paling tepat. Mengerikan!
Kelebihan
Horror yang tercermin kuat lewat visualisasi dan desain lingkungan yang ada.
Visualisasi mumpuni
Kualitas audio yang luar biasa
Desain setting yang keren
Penerapan infra red yang tidak hanya membuat suasana menyeramkan, tetapi sinematik
Management penggunaan baterai sebagai ekstra tantangan
Mekanik gameplay tanpa kemampuan melawan balik
Musik yang akan membuat bulu kuduk Anda merinding
Kekurangan
Sayangnya terlepas dari semua varian musuh yang ada, ancaman terasa monoton. Mereka hadir dengan karakteristik yang sama – mengejar dan membunuh Anda dari jarak dekat. Tidak ada perbedaan strategi yang harus ditempuh untuk menanggulangi hal ini.
Varian musuh yang monoton, membuat Anda tidak perlu memikirkan strategi apapun, hanya cukup berlari dan bersembunyi
Tidak cukup event jump-scare di jam-jam akhir permainan
Cocok untuk gamer: pencinta game horror tipe Amnesia atau Slenderman
Tidak cocok untuk gamer: pengecut dan benci dengan kegelapan (seperti kami *sigh*)
Sumber: Jagatplay
Related Posts :
- Back to Home »
- Game , Tips , Trik »
- Review Outlast: Satu Kata – Mengerikan! Part 3
